Posted by : Fatinah Munir 25 July 2018



Misi Spesifik Hidup dan Produktivitas

Bunda, perjalanan kita untuk menemukan misi hidup selaras dengan perjalanan produktivitas hidup kita. Maka materi menemukan misi hidup ini, akan menjadi materi pokok di kelas bunda produktif. Sebelumnya kita sudah memahami bahwa “Rejeki itu pasti, Kemuliaan yang harus dicari”. Sehingga produktivitas hidup kita ini tidak akan selalu diukur dengan berapa rupiah yang akan kita terima, melainkan seberapa meningkat kemuliaan hidup kita dimata Allah dan seberapa manfaat hidup kita bagi alam semesta.

Be Professional, Rejeki will Follow

Tagline Ibu Profesional di atas menjadi semakin mudah dipahami ketika kita masuk ranah produktif ini. “Be Professional” diartikan sebagai bersungguh-sungguh menjalankan peran. Kesungguhan dan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan peran hidupnya akan meningkatkan kemuliaan dirinya di mata Allah dan kebermanfaatan untuk sesama.

“Rejeki will follow’ bisa dimaknai bahwa rejeki setiap orang itu sudah pasti, yang membedakan adalah nilai kemanfaatan dan keberkahannya seiring dengan bersungguh-sungguh tidaknya seseorang menjalankan apa yang dia BISA dan SUKA.

Uang Akan Mengikuti Sebuah Kesungguhan, Bukan Bersungguh-Sungguh Karena Uang

Pada dasarnya menemukan misi hidup itu tidak ada hubungannya dengan usia seseorang. Semakin awal seseorang merasa “galau” kemana arah hidupnya, semakin “risau” untuk mencari sebuah jawaban “mengapa Allah menciptakan dirinya di muka bumi ini?” maka semakin cepat akan menemukan misi hidup.

Kalau di pendidikan berbasis fitrah, proses ini secara alamiah akan dialami oleh anak-anak pre aqil baligh akhir (sekitar 10-13 tahun) dan memasuki taraf aqil baligh ( usia 14 tahun ke atas). Maka kalau sampai hari ini ternyata kita masih galau dengan misi hidup kita, maka bersyukurlah, karena kita jadi tahu kesalahan proses pendidikan kita sebelumnya, dan tidak perlu lagi mengalami hal tersebut di saat usia paruh baya yang secara umum dialami oleh sebagian manusia yang disebut sebagai (mid-life crisis). 

Maka sekarang, jalankan saja yang anda BISA dan SUKA tanpa pikir panjang, karena Allah pasti punya maksud tertentu ketika memberikan kepada kita sebuah kemampuan. Apabila kita jalankan terus menerus, kemungkinan itulah misi hidup kita.

Seseorang yang sudah menemukan misi hidup tsb apabila menjalankan aktivitas produktif akan lebih bermakna, karena keproduktivitasannya digunakan untuk mewujudkan misi-misi hidupnya. Sehingga selalu memiliki ciri-ciri selalu bersemangat dengan mata berbinar-binar, energi positifnya selalu muncul, rasanya tidak pernah capek, rasa ingin tahunya tinggi sehingga membuat semangat belajar tinggi, imunitas tubuh naik sehingga jarang sakit karena bahagia itu imunitas tubuh yang paling tinggi.

Ada 3 elemen yang harus kita ketahui berkaitan dengan misi hidup dan produktivitas. Kita harus menjadi (memiliki mental) seperti orang yang kita harapkan (be). Kita harus melakukan hal-hal yang seharusnya kita lakukan (do). Kita mempunyai semua yang kita inginkan (have)

Dari aspek dimensi waktu ada 3 periode yang perlu kita perhatikan. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose). Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahunke depan ( strategic plan). Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution).

Setelah mendapatkan jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas, maka mulailah berkomitmen untuk “BERUBAH” dari kebiasaan-kebiasaan yang kita pikir memang harus diubah. Berikutnya mulai susun langkah-langkah usaha apa saja yang bisa kita lakukan untuk menunjang sebuah produktivitas hidup kita.Mulailah dengan menetapkan target waktu dan jadwal kegiatan selama satu tahun, serta menentukan ukuran atau indikator keberhasilan dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Buatlah prioritas dan pilih hal-hal yang memang kita perlukan. Hindari membuat daftar yang terlalu panjang, karena hal tersebut membuat kita “gagal fokus”. 

Demikian sekilas tentang pentingnya misi hidup dengan produktivitas, silakan dibuka diskusi dan nanti kami akan lebih detilkan materi ini secara real di NHW #8 berbasis dari kekuatan diri teman-teman yang sudah dituliskan di NHW #7.

Salam Ibu Profesional,
Tim Matrikulasi IIP

Sumber bacaan:
Antologi para Ibu Profesional, BUNDA PRODUKTIF, 2014
Materi Matrikulasi IIP, Bunda Produktif, 2016
Materi kuliah rutin Ibu Profesional, kelas bunda produktif, Salatiga, 2015

Disusun oleh tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional

***

Resume Diskusi Materi #8

Pertanyaan 1

Saya belum paham yang dimaksud dengan 3 elemen yang harus kita ketahui berkaitan dengan misi hidup dan produktivitas. Bisa dijelaskan dengan contohnya, Uni Trisa?

Jawaban 1

Saya langsung mencontohkan aja ya, Mbak.

Be (kita ingin menjadi apa). pengajar untuk anak anak kita atau masyarakat

Do (kita ingin melakukan apa). Belajar untuk menambah ilmu (belajar apa saja?) Mengajar (mengajar apa, mengajarnya siapa, mengajarnya di mana saja, dan lain-lain),  memberikan motivasi untuk anak anak  atau masyarakat, dan lainnya.

Have (kita ingin memiliki apa).
Ingin punya modul ajar sendiri, ingin punya sekolah, dan sebagainya.

Pertanyaan 2

Bagaimana bila kita sudah menetapkan 3 periode yg ingin kita capai, namun di pertengahan jalan kita berubah pikiran atau berubah tujuan. Apakah harus mengulang periode tersebut dari awal atau bisa dilanjutkan saja?

Jawaban 2

Coba pikirkan kembali dan evaluasi terlebih dahulu, apa yang membuat kita berubah pikiran. Jika memang mengharuskan kita untuk merubah tujuan, kita bisa mulai lagi dengan tujuan yang baru. Tapi yang lama jangan langsung ditinggal begitu saja, selesaikan dulu jika ada target yang harus diselesaikan. Misalnya, saya punya target bisa karate. Di tengah jalan, tiba-tiba saya ingin berpindah haluan ke berenang. Saya harus menyelesaikan karate dulu sampai satu tahap (misal sabuk kuning), baru pindah haluan. Atau saya punya target membuat  buku, di tengah jalan saya memutuskan  untuk jadi blogger saja. Saya harus menyelesaikan buku yang sedang dibuat tersebut, baru pindah haluan.

Hal ini mengajarkan kita untuk bertanggung jawab atas pilihan yg kita ambil. Jadi tidak mudah berpindah haluan jika tidak alasan yang sangat kuat.

Harus mengulang atau dilanjutkan? Tergantung situasi saat itu mba. Jika masih berhubungan, lanjutkan. Tapi jika berubah sama sekali, mengulang dari awal. Namun, yakinlah apa yang kita lakukan sebelumnya tidak ada yang sia-sia. Minimal hal yang telah berlalu, dapat  membentuk pola pikir kita.

Misalnya, saya jurusan teknik, tapi saat lulus kuliah saya malah beralih ke dunia anak. Setelah saya pikir pikir, ternyata jurusan teknik membentuk pola pikir saya untuk bekerja secara sistematis dalam keseharian. Jadi, tidak ada hal sia sia dari apa yg kita kerjakan di masa lampau. Selalu ada benang merahnya. Kalau Bu Septi menyebutnya the connection.

Pertanyaan 3

Bagaimana jika aktivitas suka dan bisa kita rasa jauh hubungannya dengan misi hidup yang sebelumnya kita tentukan. Lalu apa yang mendasari Mbak Trisa menentukan misi hidup? Saya suka sekali kalo urusan dengan keadministrasian (pencatatan, filling dokumen). Apa ya peran lebih yang bisa saya ambil selama berkegiatan di rumah?

Jawaban 3

Bisa dimulai mengadministrasikan kegiatan anak di rumah, Mbak. Setiap malam, catat apa saja yang dilakukan anak, adakah perkembangannya dari hari ke hari, setiap minggu evaluasi bersama anak. Sudah melakukan apa ya kita minggu kemarin, apa yg kita pelajari seminggu kemaren (semuanya di catat). Minggu depan kita akan melakukan apa ya.

Buatkan tabel khusus seperti input data di kantor. Jika konsisten selama setahun, dua tahun, tiga tahun dan seterusnya, mba bisa lihat hasilnya. Nanti bisa dishare ke teman-teman bagaimana mencatat atau mendokumentasikan kegiatan anak dengan baik.

Tidak hanya dengan anak, bisa dengan diri sendiri, atau orang lain. Setelah itu mungkin bisa menulis, merancang aplikasi yang berhubungan dengan administrasi dalam rumah, dan lainnya.

@fatinahmunir | 25 Juli 2018

Leave a Reply

Terima kasih atas komentarnya :)

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

You are The

Hallo Happy Readers!

Hallo Happy Readers!
Selamat datang di blog pribadi saya. Di blog ini teman-teman akan membaca tulisan-tulisan saya seputar pendidikan, kedisabilitasan dan inklusivitas, pengalaman mengajar, dan tulisan-tulisan lainnya yang dibuat atas inspirasi di sekitar saya. Semoga tulisan dalam blog ini bermanfaat dan menginspirasi pada kebaikan. Selamat membaca!

Contact Me

@fatinahmunir

fatinahmunir@gmail.com

Educator | Writer | Adventurer

Berbakti | Berkarya | Berarti

My Friends

- Copyright © Fatinah Munir -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -