- Back to Home »
- Belajar Menjadi Ibu Profesional , Ruang Hati »
- NHW MIIP #3: Surat Cinta untuk Calon Imam Sehidup Sesurgaku
Posted by : Fatinah Munir
25 February 2018
Bismillahirrahmanirrahim
Teruntuk
kamu, lelaki terbaik yang Allah SWT Ridhai membersamaiku hingga surga. Ada rindu
dan takut yang berkelebat dalam hati dan pikiranku sebelum Allah SWT
pertemukanku dengan kamu. Rindu pada hari-hari di mana setiap tingkah laku,
canda, dan manja di antara kita menjadi ibadah. Rindu pada hari-hari membangun mimpi
bersama, saling mendukung dan berlomba dalam kebaikan. Yaitu hari-hari di mana kita selalu saling menyesuaikan mimpi
kita tentang dunia dan akhirat. Menyeimbangkan langkah kaki agar bisa
beriringan dan bergandengan tangan, tidak hanya saat mengejar impian tentang
dunia tetapi juga saat kelak memasuki istana di surga bersama.
Ada takut
yang berjejal pada apa-apa yang diriku pun tak kuasa. Jika kebanyakan teman-temanku
takut tidak mampu menerima pasangan dan keluarga pasangannya, diriku justru
sebaliknya. Sebagaimana doa-doa yang aku sampaikan kepada Allah SWT, agar Dia Mengirimkan
kamu yang kaya hati, harta dan ilmunya, yang bersamamu bisa mencapai ridha-Nya
untuk mewujudkan cita-cita dunia hingga surga. Jika kamu adalah orangnya, insya
Allah kamu adalah hasil dari rasa yang diriku berserah, jawaban dari yang selama
ini kupinta, dan aku pun akan menerima selama Allah SWT Meridhai-nya
Rasa takut
yang kupunya lebih pada takut dirimu tidak bisa menerima diri dan keluargaku
yang tidak istimewa, bahkan jauh di bawah sederhana. Takut pada penolakan atas
diriku yang sekarang dan yang lalu. Takut pula diabaikan karena ketiadaan derajatku
dan keluargaku di dunia. Berharap kamu tahu lebih dalam siapa diriku dan keluargaku, agar tidak ada penyesalan di kemudian. Agar bisa saling memahami sejak
dini.
Aku juga meminta izin kepadamu, agar aku bisa lebih mengenal dirimu dan keluargamu secara utuh dengan kemurnian dan kejujuran. Izinkan aku memasuki duniamu dan juga dunia keluargamu, demi tercapainya penerimaan. Demi terpenuhinya ketulusan dan kecintaan kepada seluruhnya. Demi bahagia pula diri ini mengenal keluarga dari seseorang yang Allah SWT Meridhai aku ada di hatinya.
Aku juga meminta izin kepadamu, agar aku bisa lebih mengenal dirimu dan keluargamu secara utuh dengan kemurnian dan kejujuran. Izinkan aku memasuki duniamu dan juga dunia keluargamu, demi tercapainya penerimaan. Demi terpenuhinya ketulusan dan kecintaan kepada seluruhnya. Demi bahagia pula diri ini mengenal keluarga dari seseorang yang Allah SWT Meridhai aku ada di hatinya.
Ada juga
harapan yang besar atas dirimu yang akan datang. Aku berharap hubungan kita tidak
sebatas karena rasa, tetapi lebih pada ibadah dan sebuah kolaborasi kebaikan sehidup
sesurga. Apapun aktivitas yang kita pilih nantinya, aku berharap ada
kebaikan-kebaikan yang terus mengalir di dalamnya. Agar dari setiap aliran rasa
yang ada dalam hubungan kita juga menjadi aliran pahala yang bermuara ke
surga-Nya.
Teruntuk
kamu, lelaki terbaik yang Allah SWT Ridhai membersamaiku hingga surga. Ada
doaku untuk kamu. Semoga Allah SWT senantiasa Melindungimu di mana pun kamu
berada. Semoga Allah SWT Mancarkan segala urusanmu dan juga hajat-hajatmu. Semoga
Allah SWT Melapangkan dan Memberkahi rezekimu. Semoga Allah SWT Mudahkan dirimu
menghalalkan aku.
Yang Membersamai Sehidup Sesurgamu
Februari 2018