- Back to Home »
- Teori Belajar Pembelajaran »
- Penerapan Teori Belajar Kognitivisme dalam Pembelajaran
Posted by : Lisfatul Fatinah
24 November 2012
Pada hakekatnya teori belajar
kognitivisme adalah sebuah teori yang cenderung melakukan praktik yang mengarah
pada kualitas intelektual peserta didik. Konsekuensi dari teori ini adalah
proses pembelajaran harus lebih memberi ruang yang luas agar murid dapat
mengembangkan kualitas intelektualnya. Penerapan
teori belajar kognitivisme ini yaitu guru harus memahami bahwa murid bukan
sebagai orang dewasa yang mudah dalam proses berpikirnya, anak usia pra sekolah
dan awal sekolah dasar belajar menggunakan benda-benda konkret, keaktifan murid
sangat dipentingkan, guru menyusun materi dengan menggunakan pola atau logika
tertentu dari sederhana kekompleks, guru menciptakan pembelajaran yang
bermakna, memerhatian perbedaan individual murid untuk mencapai keberhasilan murid.
Untuk memperoleh gambaran
yang lebih jelas tentang teori belajar kognitivisme, di bawah ini disajikan
beberapa prinsip penerapannya (Nasution, 1982).
a.
Belajar itu berdasarkan keseluruhan
Dalam teori ini dianggap bahwa
keseluruhan itu lebih memiliki makna dari bagian-bagian. Bagian-bagian hanya
berarti apabila ada dalam keseluruhan. Sebuah kata akan bermakna manakala ada
dalam sebuah kalimat. Demikian juga kalimat akan memiliki makna apabila ada
dalam suatu rangkaian karangan.
Makna dari prinsip ini
adalah bahwa pembelajaran itu bukanlah berangkat dari fakta-fakta, akan tetapi
mesti berangkat dari suatu masalah. Melalui masalah itu murid dapat mempelajari
fakta.
b.
Anak yang belajar merupakan keseluruhan
Prinsip ini mengandung
pengertian bahwa membelajarkan anak itu bukanlah hanya mengembangkan
intelektual saja, akan tetapi mengembangkan pribadi anak seutuhnya. Apa artinya
kemampuan intelektual manakala tidak diikuti sikap yang baik atau tidak diikuti
oleh pengembangan seluruh potensi yang ada dalam diri anak. Oleh karenanya
mengajar bukanlah menumpuk memori anak dengan fakta-fakta yang lepas-lepas,
tetapi mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri anak.
c.
Belajar berkat insight
Telah dijelaskan bahwa
insight adalah pemahaman terhadap hubungan antarbagian di dalam suatu situasi
permasalahan. Dengan demikian, belajar itu akan terjadi manakala dihadapkan
kepada suatu persoalan yang harus dipecahkan. Belajar bukanlah menghafal fakta.
Melalui persoalan yang dihadapi itu anak akan mendapat insight yang sangat
berguna untuk menghadapi setiap masalah.
d.
Belajar berdasarkan pengalaman
Pengalaman adalah
kejadian yang dapat memberi arti dan makna kehidupan setiap perilaku individu.
Belajar adalah melakukuan reorganisasi pengalaman-pengalaman masa lalu yang
secara terus-menerus disempurnakan. Apabila seorang anak kena api, maka
kejadian akan memberi pengalaman setelah ia mengolah, menghubungkan, dan
menafsirkannya bahwa api merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan rasa sakit,
sehingga ia bisa menyimpulkan dan menentukan sikap bahwa api harus dihindari.
Akan tetapi, kemusian anak akan mereorganisasi pengalamannya bahwa api itu
ternyata besar juga manfaatnya dan tidak selalu berbahaya. Inilah hakekat pengalaman.
Dengan demikan, proses membelajarkan adalah proses memberikan
pengalaman-pengalaman yang bermakna untuk kehidupan anak.
Saekhan Muchith (2008: 69) menyatakan
bahwa teori belajar kognitivisme secara umum proses pembelajarannya harus
didasarkan pada asumsi sebagai berikut:
- Proses pembelajaran adalah suatu
realitas sistem.
Artinya, keberhasilan pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh satu
faktor, tetapi ditentukan oleh berbagai faktor yang ada.
- Proses pembelajaran adalah
realitas kultur dan natural. Artinya, dalam proses pembelajaran tidak diperlukan
berbagai paksaan.
- Pengembangan materi harus
benar-benar dilakukan secara kontekstual dan relevan dengan realitas
kehidupan peserta didik.
- Metode pembelajaran tidak
dilakukan secara monoton. Metode yang bervariasi merupakan tuntutan mutlak dalam
proses pembelajaran.
- Keterlibatan murid secara aktif
dalam belajar amat dipentingkan. Hal ini dikarenakan asimiliasi dan akomodasi pengalaman
murid akan lebih baik jika murid aktif dalam belajar.
- Berlajar memahami akan lebih
bermakna daripada belajar menghapal. Agar lebih bermakna, informasi baru harus
disesuaikan dan dihubungkan dengan pengetahuan antara apa yang sedang
dipelajari dengan apa yang telah diketahui murid.
- Pembelajaran harus memperhatikan
perbedaan individual murid.
CERITA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH
ReplyDeleteAssalamualaikum saya bambang asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah ijazah saya yang kemarin mulai dari SD sampai SMA saya hangus terbakar, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0853-2174-0123, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp/WA 0853-2174-0123, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsun selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....
1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
– Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
– Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
– Drop out takut dimarahin ortu
– IPK jelek, ingin dibagusin
– Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
– Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
– Dll.
2. PRODUK KAMI
Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
SARJANA (S1, S2)..
Hampir semua perguruan tinggi kami punya
data basenya.
UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
STIE SUKABUMI YAI
ISTN STIE PERBANAS
LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
STIMIK UKRIDA
UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
UNIVERSITAS SAHID DLL
3. DATA YANG DI BUTUHKAN
Persyaratan untuk ijazah :
1. Nama
2. Tempat & tgl lahir
3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke email kami.
4. IPK yang di inginkan
5. universitas yang di inginkan
6. Jurusan yang di inginkan
7. Tahun kelulusan yang di inginkan
8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
9. Semua data di kirim sesuai alamat kantor
10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
4. Biaya – Biaya
• SD = Rp. 1.500.000
• SMP = Rp. 2.500.000
• SMA = Rp. 3.000.000
• D3 = 6.000.000
• S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
(kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
• D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
(minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
• Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000