- Back to Home »
- Autisme »
- Pubertas pada Autisme? Adakah?
Posted by : Fatinah Munir
21 March 2018
Bismillahirrahmanirrahim
Banyak di antara kita, orang tua, pengajar, ataupun
orang-orang yang berinteraksi dengan anak dengan autisme penasaran apakah mereka
akan melewati masa pubertas di usia mereka yang beranjak remaja? Pastinya rasa
penasaran ini tidak hanya karena keingintahuan saja, tetapi karena ada rasa
khawatir jika mereka mengetahui hal yang sensitive di masa pubertas mereka.
Okay, pertama saya ingin mengingatkan kalau autisme
merupakan salah satu gangguan perkembangan otak tetapi bukan gangguan perkembangan
fisik, kecuali memang keautistikan seorang anak diikuti dengan kedisabilitasan
fisik lainnya. Lalu kita harus memperhatikan juga usia mental seseorang dengan
autisme, yang pada umumnya usia mental seseorang dengan autisme akan lebih
rendah daripada usia biologisnya. Meskipun begitu, tidak memungkinkan ada juga seseorang
dengan autisme yang memiliki usia mental sama dengan usia biologisnya yaa 😊
Nah, sekarang kita masuk ke bagian pubertas. Apa sih
hubungannya kita ngobrolin gangguan perkembangan otak pada autisme, usia mental,
dan usia biologis? Hubungannya adalah seseorang dengan autisme meskipun
memiliki gangguan perkembangan otak dan usia mental di bawah usia biologisnya,
tetapi semua itu tidak memperngaruhi perkembangan fisik atau hormonnya. Itu
artinya hormone pertumbuhan pada anak dengan autisme berkembang seperti anak umumnya.
Anak dengan autisme juga mengalami perubahan bentuk tubuh
seperti pada laki-laki dengan autisme akan tumbuh jenggot dan kumis, tumbuh bulu-bulu
halus di ketiak atau dada dan kaki, timbul jakun, mengalami perubahan suara, atau
bahkan mengalami onani dan ereksi. Pada perempuan dengan autisme juga akan
mengalami perubahan bentuk fisik seperti muncul buah dada, pinggul membesar, mengalami
masa menstruasi, tumbuh bulu halus di ketiak, dan bahkan mengalami masturbasi.
Sayangnya, perkembangan hormon pada masa pubertas bukan
hanya mempengaruhi perubahan fisik seseorang, melainkan juga mempengaruhi hal hubungan.
Maksudnya adalah perkembangan hormone ini membuat remaja dengan autisme juga memiliki
rasa ingin menjalin hubungan yang berbeda dengan orang di sekitarnya, seperti hubungan
pertemanan dan ketertarikan kepada lawan jenis.
Jadi anak dengan autisme juga mengalami pubertas saat memasuki
masa remajanya. Lalu bagaimana proses pubertas pada remaja autisme? Well, seperti
yang terjadi pada anak umumnya, pubertas selalu melingkupi hal yang sama seperti
yang saya sebutkan di awal, perubahan fisik dan ketertarikan pada lawan jenis.
Tapi perlu digarisbawahi bahwa proses
dari pubertas tersebut selalu berbeda, entah itu pada remaja autisme ataupun
pada remaja umumnya. Lalu apa yang membedakan pubertas remaja dengan
autisme dengan pubertas remaja pada umumnya? PENDEKATAN DALAM MEMBERIKAN PEMAHAMAN DI MASA PUBERTASNYA HARUS SANGAT
BERBEDA!
Sebelumnya saya menyampaikan kalau usia mental seseorang
dengan autisme itu sangat memungkinkan di bawah usia biologisnya. Sebagai
contoh, seorang remaja dengan autisme berusia 15 tahun sangat memungkinkan
memiliki usia mental sekitar 7 tahun. Itu artinya secara perkembangan dan perubahan
fisiknya, fisik remaja autisme sama dengan remaja umumnya di usia 15 tahun akan
tetapi kemampuannya menerima informasi masih sama dengan anak usia 7 tahun. Ini
hanya contoh ya, bisa saja usia mentalnya lebih dari 7 tahun atau justru sama
dengan usia biologisnya yaitu 15 tahun.
Dari contoh di atas, jelas kita harus melakukan pendekatan
yang berbeda berdasarkan kemampuan remaja dengan autisme masing-masing. So,
pendekatan pada remaja dengan autisme yang sedang mengalami pubertas harus
berbeda satu dengan yang lainnya yaa! 😊
Okay, bagaimana cara membedakan pendekatannya? Tadi kita
sudah membahas bahwa pendekatannya bisa dibedakan berdasarkan usia mental remaja
dengan autisme. Lalu bagaimana caranya kalau kita tidak tahu persis usia mentalnya?
Yup! Kita bisa melihat kemampuan remaja tersebut dalam menerima informasi.
Pastinya hal ini hanya bisa diketahui oleh orang-orang yang biasa berinteraksi
dengan remaja dengan autisme tersebut ya! Seperti orang tua, care giver, dan pendidik.
Well sudah terjawab kan rasa penasaran kita apakah anak
dengan autisme akan mengalami pubertas di usia remajanya. 😊
Kesimpulannya adalah setiap anak dengan autisme pasti
mengalami pubertasnya, hanya saja pemahaman setiap anak akan sangat berbeda
saat mereka memasuki masa pubertas tersebut. Oleh sebab itu pendekatan dan
tindakan yang akan diberikan kepada remaja dengan autisme yang mengalami
pubertas juga harus berbeda satu dengan yang lainnya! 😊
Sekian dulu ya tulisan kali ini tentang autisme. Insya
Allah di tulisan berikutnya saya akan membahas tahapan mengenalkan masa
pubertas pada anak dengan autisme. Mohon doanya semoga selalu sehat dan bisa menulis.^^
@fatinahmunir | 20.03.2018