- Back to Home »
- Autisme »
- Pengertian Autisme
Posted by : Lisfatul Fatinah
28 August 2012
Autis berasal dari bahasa Yunani, dari kata “autos” yang
berarti sendiri. Dalam kamus psikologi umum (1982), autisme berarti preokupasi
terhadap pikiran dan khayalan sendiri atau dengan kata lain lebih banyak
berorientasi kepada pikiran subyektifnya sendiri daripada melihat kenyataan
atau realita kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penyandang autis sering
disebut orang yang hidup di “alamnya” sendiri.
Dulu anak-anak yang mengalami gangguan autis sering dideskripsikan
dalam berbagai istilah seperti chilhood schizophrenia (Bleuer),
sedangkan Margareth Mahler (1952) menyebutnya dengan symbiotic psychotic
children dengan gejala-gejala tidak dapat mengembangkan self-object
differentiation.
Belakangan istilah psikosis cenderung dihilangkan, dan dalam
Diagnostic and Statistical Maunal of Mental Disorder edisi IV (DSM-IV)
autis digolongkan sebagai gangguan perkembangan pervasif (pervasive
developmental dis-orders), secara khas gangguan yang termasuk dalam kategori
ini ditandai dengan distorsi perkembangan fungsi psikologis dasar majemuk yang
meliputi perkembangan keterampilan sosial dan bahasa, seperti perhatian,
persepsi, daya nilai terhadap realitas, dan gerakan-gerakan motorik.
Autis pertama kali dikemukakan oleh Dr. Leo Kanner 1943 seorang
psikiatris Amerika. Istilah autisme dipergunakan untuk menunjukkan suatu gejala
psikosis pada anak-anak yang unik dan menonjol yang sering disebut Sindrom
Kanner (untuk membedakan dengan sidrom Asperger atau autis Asperger). Ciri yang
menonjol pada sindrom Kanner antara lain ekspresi wajah yang kosong seolah-olah
sedang melamun, kehilangan pikiran dan sulit sekali bagi orang lain untuk
menarik perhatian mereka atau mengajak mereka berkomunikasi.
Terimakasih tulisannya sangat membantu dan bermanfaat
ReplyDeleteMy blog