Posted by : Lisfatul Fatinah 28 August 2012


Sebagai langkah penangan dan untuk memudahkan pelayanan pendidikannya anak GETL diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok. S.A Bratanata (1975:69) menyatakan bahwa anak GETL dicirikan oleh seberapa jauh anak itu terlihat dalam tingkat kenalakan, tingkat kelainan emosi, dan status sosialnya.
Secara geris besar anak GETL dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu anak dengan gangguan emosi dan anak dengan gangguan tingkah laku. Tiap kelompok anak tersebut dibagi lagi sesuai dengan tingkatan berat ringannya derajat gangguan dan hambatan anak.
Sehubungan dengan dua kelompok di atas, William M. Cruickshank (1975:567) mengemukakan bahwa anak dengan gangguan tingkah laku sosial dapat diklasifikasikan ke dalam kategori berikut:

a.     The Semi-socialize Child
Anak kelompook ini adalah anak yang dapat mengadakan hubungan sosial, tetapi terbatas pada lingkungan tertentu, misalnya keluarga dan kelompoknya. Keadaan in terjadi pada anak yang datang dari lingkungan yang menganut norma-norma tersendiri, yang mana norma tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat. Di lingkungan sekolah, karena perilaku mereka sudah diarahkan oleh kelompoknya, maka sering kali menunjukkan perilaku memberontak karena tidak mau terikat oleh peratuaran di luar kelompoknya. Dengan demikianm anak selalu merasakan ada suatu masalah dengan lingkungan di luar kelompoknya.

b.     Child arrested at a primitive level of socialization
Anak pada kelompok ini dalam perkembangan sosialnya berhenti pada level atau tingkatan yang rendah. Mereka adalah anak yang tidak pernah mendapat bimbingan ke arah sikap sosial dan terlantar dari pendidikan, sehingga ia melakukan apa saja yang dikehendakinya. Hal ini disebabkan oleh tdak adanya perhatian dari orang tua, yang berakibat pada perilaku anak. Kelompok ini cenderung dikuasai oleh dorongan nafsu saja. Meskipun demikian, mereka masih dapat memberikan respon kepada perlakuan yang ramah.

c.      Children with minimum socialization capacity
Anak kelompok ini tidak mempunyai kemampuan sama sekali untuk belajar sikap-sikap sosial. Ini disebabkan oleh pembawaan atau kelainan atau anak tidak pernah mengenal hubungan kasih sayang, sehinga anak pada golongan ini sering bersikap apatis dan egois.

 Untuk anak dengan gangguan emosi, mereka juga memiliki derajat atau tingkatan gangguan. Anak dalam kelompok ini mengalami hambatan dalam menyesuaikan tingkah laku sosial karena adanya gangguan dalam diri sendiri. Adapun klasifikasi untuk anak dengan gangguan emosi adalah sebagai berikut.

  1. Neurotic Behavior (perilaku neurotik)
Anak dalam klasifikasi ini masih bisa bergaul dengan orang lain, akan tetapi mereka mempunyai permasalahan pribadi yang tidak mampu diselesaikan. Anak klasifikasi ini sering dan mudah sekali dihinggapi perasaan sakit hati, perasaan marah, cemas, dan agresif, serta rasa bersalah. Disamping itu, kerap kali mereka juga melakukan tindakan lain seperti mencuri dan bermusuhan. Anak pada klasifikasi ini dapat dibantu oleh terapi seorang konselor.

Keadaan neuritik ini biasanya disebabkan oleh kondisi atau sikap keluarga yang menolak atau terlalu memanjakan anak. Di samping itu, keadaan ini juga mungkin dipengaruhi pola pendidikan yang salah atau adanya kesulitan belajar yang berat.

  1. Children with Psychotic Processes
Anak GETL pada klasifikasi ini mengalami gangguan yang paling berat sehingga memerlukan penanganan yang lebih khusus. Mereka sudah menyimpang dari kehidupan pada umumnya. Anak pada klasifikasi ini umumnya tidak memiliki kesadaran diri serta tidak memiliki identitas. 

Ketidaksadaran diri pada anak GETL disebabkan oleh gangguan pada sistem syaraf sebagai akibat dari keracunan, misalnya karena minuman keras dan obat-obatan. Oleh karena itulah usaha penanggulangan lebih sulit karena anak tidak dapat berkomunikasi, sehingga layanan pendidikan harus disesuaikan dengan kemajuan terapi dan dilakukan pada setiap kesempatan yang memungkinkan.

Kiranya jelas bahwa pada kelompok neurotic, anak mengalami gangguan yang sifatnya fungsional, sedangkan pada kelompok psikotis di samping mengalami gangguan fungsional. Anak GETL juga mengalami gangguan yang sifatnya organis. Oleh karena itu, anak-anak yang termasuk kelompok psikotis kadang-kadang memerlukan perawatan medis.

{ 1 komentar... read them below or add one }

Terima kasih atas komentarnya :)

You are The

Hallo Happy Readers!

Hallo Happy Readers!
Selamat datang di blog pribadi saya. Di blog ini teman-teman akan membaca tulisan-tulisan saya seputar pendidikan, kedisabilitasan dan inklusivitas, pengalaman mengajar, dan tulisan-tulisan lainnya yang dibuat atas inspirasi di sekitar saya. Semoga tulisan dalam blog ini bermanfaat dan menginspirasi pada kebaikan. Selamat membaca!

Contact Me

@fatinahmunir

fatinahmunir@gmail.com

Educator | Writer | Adventurer

Berbakti | Berkarya | Berarti

My Friends

- Copyright © Fatinah Munir -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -