- Back to Home »
- Inklusif , Pendidikan Khusus »
- Apresiasi Setiap Proses dan Progres
Posted by : Fatinah Munir
16 October 2019
![]() |
Photo by Suzanne D. Williams on Unsplash |
Progres atau perkembangan yang signifikan dan
terus-menerus pasti menjadi impian setiap orang tua dan pendidik untuk individu
berkebutuhan khusus. Apalagi jika progres yang dipunya dapat membantu mereka
untuk bisa lebih beradaptasi di lingkungannya atau untuk mencapai tujuan
belajar yang lebih tinggi lagi. Tapi sayangnya kita, termasuk saya, sering sering sekali kecewa dengan progres yang tidak
tampak. Pertanyaannya, apakah
benar sama sekali tidak ada progres atau perkembangannya? Jangan-jangan
sebenarnya ada progres yang dicapai tapi kita tidak pernah menganggapnya
sebagai suatu progress?
Sepertinya sih banyak yang mengalami kondisi kedua, ya? Biasanya kita tidak pernah engeh atas progres-progres kecil yang
telah diraih oleh murid atau anak. Padahal sekecil apapun pencapaian yang
diraih, itu juga progress loh! Kalau sudah seperti ini yang keliru bukan
progresnya yang tidak signifikan, tapi diri kita sebagai pendidik, terapis, ataupun
orang tua yang membuat target terlalu tinggi. Alasannya cuma satu, yaitu karena
kita tidak mengenal dengan baik siapa individu berkebutuhan khusus yang sedang
ditangani.
Kalau sudah begini, biasanya kemungkinan yang terjadi pada pendidik adalah
kecewa pada diri sendiri. Atau paling tidak pendidik jadi menyalahkan pihak
lain atas minimnya progres yang didapat, salah satunya adalah menyalahkan pihak
orang tua si murid. Kalau dari sudut pandang orang tua, biasanya orang tua akan
menganggap kalau anaknya ditangani oleh pendidik atau terapis yang kurang kompeten.
Ujung-ujungnya orang tua akan memindahkan anaknya ke sekolah atau tempat terapi
lain. Siklusnya akan terus saja begini selama pendidik dan orang tua belum
menyadari bahwa setiap progress, sekecil apapun perkembangan yang dimiliki anak
adalah pencapaian yang perlu diapresiasi.
Hasilnya? Tidak ada hasilnya sama sekali. Coba deh teman-teman perhatikan setiap anak
berkebutuhan khusus yang sering sekali berpindah sekolah ataupun berpindah
tempat terapi. Apakah ada progres yang sangat signifikan? Pasti kebanyakan
tidak menunjukkan progres yang signifikan.
Penanganan
yang diberikan kepada setiap individu berkebutuhan khusus sama seperti
titik-titik yang dihubungkan satu sama lainnya. Jika penanganan yang
diberikan terus diganti dari satu sekolah ke sekolah lainnya dan dari satu
tempat terapi ke tempat terapi lainnya, itu sama seperti menghubungkan
titik-titik di tempat berbeda. Kalau sudah terus berpindah sekolah atau tempat
terapi, apakah setiap titik yang terhubung akan menjadi sesuatu yang utuh.
Tentu tidak, kan?
Berbeda
dengan setiap titik yang terhubung dan terus dilakukan dengan konsisten, sehingga
titik-titik tersebut menjadi garis utuh. Titik-titik kecil ini sama
seperti progres-progres kecil yang muncul pada anak. Tidak tampak tapi tetap
ada. Tentunya titik-titik ini akan tanpak setelah berkumpul menjadi garis. Dan
yang bisa mengumpulkan setiap titik ini hanya konsistensi dan apresiasi kita
atas titik-titik kecil atau progres-progres kecil yang dicapai anak.
Jadi untuk setiap kita, saya dan teman-teman yang
membanca tulisan ini, tidak ada salahnya untuk mengapresiasi setiap progres
yang telah kita capai bersama dengan individu berkebutuhan khusus yang telah
kita bersamai. Jangan
sia-siakan perjuangan bersama hanya karena kita luput mengapresiasi setiap progres
yang dicapai.
Sekecil apapun progres yang diraih adalah sebuah
pencapaian besar setelah berkali-kali pertemuan di ruang kelas ataupun di ruang
terapi. Sekecil apapun progres yang didapat, ada lelah yang kita punya sebagai
pendidik atau terapis, ada jerih payah usaha dari orang tua yang telah
mengantar-menunggu-menjemput. Jangan lupa, ada juga perjuangan dari individu
berkebutuhan khusus yang kita bersamai. Mereka juga berjuang untuk bisa mendengarkan
dan memahami instruksi dengan benar dan melakukannya sesuai dengan instruksi
yang diberikan. Semuanya
punya peran untuk sama-sama berjuang menggabungkan setiap titik menjadi garis. Dengan mengapresiasi setiap proses dan progres yang dicapai, sama dengan mengapresiasi setiap usaha yang telah dilakukan selama membersamai individu berkebutuhan khusus.
Lisfatul Fatinah Munir | 16 Oktober 2019
Selamat merayakan syukur!
Selamat merayakan syukur!
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny