- Back to Home »
- Sepotong Inspirasi »
- My Hijab Story: Peduli Jilbab dan Peduli Masa Depan Muslimah
Posted by : Fatinah Munir
30 July 2019
Sharing section with Britzone Community. Photo's taken by committee. |
"Gaining knowledge is the first step to wisdom. Sharing it is the first step to humanity."
- Unkown
Teringat tugas menentukan divisi pilihan yang belum dikerjakan sampai saat ini. Saya coba memikirkan apa yang kiranya bisa saya berikan.
Sejenak saya
mengevaluasi keberadaan diri saya di WhatsApp Grup Peduli Jilbab yang ternyata
membuat saya tersadar bahwa banyak sekali muslimah-muslimah yang punya semangat
tinggi untuk tetap produktif, berbagi, dan bermanfaat untuk banyak orang. Tidak
hanya dari kalangan mahasiswa yang sedang mencari jati diri ataupun menikmati
masa-masa menjalankan passion, banyak juga muslimah yang pekerja publik dan muslimah pekerja domestic (ibu rumah tangga)
yang tetap memilih sibuk memberikan manfaat kepada umat di tengah kesibukan dan
kewajiban yang sudah dimiliki.
Selama
membaca setiap percakapan dan perkenalan di WAG, diam-diam saya bangga kepada
mereka yang ada di sana. Kepada perempuan-perempuan muslim yang insya Allah
tidak diragukan lagi kemampuan, potensi, dan kecerdasannya. Seperti ada harapan yang tidak padam
atas masa depan Islam dan negara tercinta di tangan mereka sebagai muslimah, ibu
dan calon ibu yang kelak atau sedang mendidik anak-anaknya, calon-calon
pemimpin dan kebanggaan Islam untuk menebarkan Rahmat Islam kepada banyak orang.
Saya berharap sekali keshalehan, kebaikan-kebaikan, dan kecerdasan dari mereka
bisa tertular kepada saya yang biasa-biasa saja.
Photo by Liana Mikah on Unsplash.com |
Berkontemplasi
Mencoba merenungkan apa-apa yang
sudah saya lewati, sepertinya akan lebih adil untuk diri saya dan Peduli
Jilbab, agar hal-hal yang saya lakukan tidak hanya sekadar karena saya ingin
tetapi karena memang saya memiliki potensi dan mampu berdaya di dalamnya.
Saya pun menengok kembali ke dalam diri saya sendiri, mengevaluasi siapa saya,
apa yang telah saya lakukan sebelumnya, kekuatan dan kelemahan yang saya punya,
dan alasan saya memutuskan berada di Peduli Jilbab.
Setelah
berkontemplasi dengan diri sendiri, saya menemukan kalau saya lebih senang
melakukan aktivitas belajar mengajar, berbagi ilmu, dan manajemen.. Sebab itu
saya senang mengobservasi dan mengintervensi anak, meneliti, dan terlibat dalam
aktivitas kependidikan. Misalnya beraktivitas dalam lingkup komunitas
pendidikan, pengembangan diri, dan kerelawanan dalam bidang pendidikan dan
kesejahretaan anak.
Memilih
Berkontemplasi
dan melihat Peduli Jilbab secara keseluruhan, mulai dari program dan budaya
keorganisasian di dalamnya, saya melihat ada peluang besar saya untuk semakin
memfokuskan diri pada kekuatan diri dan kesempatan neyiasati kelemahan yang
saya miliki. Bismillah,
saya memutuskan untuk menjadi bagian dari tim Jilbab Share bersama dengan Kak
Erni.
Di dalam tim
Jilbab Share ini insya Allah saya akan membantu dalam projek berbagi ilmu
dengan sesama muslimah. Mengingat kembali rencana-rencana yang ingin dilakukan
bersama Peduli Jilbab di tulisan sebelumnya, sepertinya semua rencana itu akan
terealisasikan jika saya bergabung dalam tim Jilbab Share.
Alasan
lainnya dari memilih Jilbab Share adalah saya berharap dengan adanya berbagai
edukasi untuk muslimah terkait ilmu keduniaan dan akhirat bisa membuat saya dan
saudara-saudara muslimah lainnya menjadi perempuan yang tidak hanya shalehah
dan unggul dalam ketaatan tetapi juga berwawasan luas dan layak menjadi (calon)
pendidik utama untuk generasi Islam ke depannya. Lebih jauh lagi, saya juga berharap
dengan bergabungnya saya di tim Jilbab Share menjadi titik awal untuk
memperlihatkan kepada banyak orang yang menganggap perempuan muslim adalah
perempuan-perempuan yang memiliki banyak keterbatasan, bahwasanya Islam itu
luas dan memberikan Rahmat yang luas pula ke kehidupan kita. Salah satunya
melalui aturan-aturan yang Islam punya untuk perempuan muslimah, agar setiap
muslimah tidak hanya tumbuh menjadi perempuan yang cantik dan menarik secara
fisik, tetapi juga secara sikap, sifat, dan kecerdasannya.
Bismillah!
"Sharing knowledge is not about giving people something, or getting something from them. That is only valid for information sharing. Sharing knowledge occurs when people are genuinely interested in helping one another develop new capacities for action; it is about creating learning processes."
- Peter Senge
Lisfatul Fatinah Munir
| 30 Juli 2019
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny